Senin, 16 Maret 2015

Surat Solidaritas untuk Kawan-Kawan Pelajar di Burma

Kamu mungkin tidak melihat apa yang terjadi di atasnya, tapi di dasarnya, semua sudah terbakar,” – YB Mangunwijaya.

Api itu akhirnya meledak di Burma. Serikat Mahasiswa Progresif Universitas Indonesia (SEMAR UI) mengutuk keras kekejian yang dilakukan otoritas Burma kepada teman-teman pelajar di sana yang bersuara demi keadilan dalam peraturan pendidikan di negaranya. Undang-Undang Pendidikan yang mereka protes berusaha untuk mengungkung pendidikan agar sesuai dengan sistem negara yang represif, mengontrol organisasi mahasiswa, dan bahkan menaikkan harga pendidikan. Demonstrasi damai tersebut pecah menjadi keributan besar dengan perlakuan represif dan keji dari aparat Burma untuk membubarkan aksi.

Kebebasan adalah keniscayaan di setiap individu di dalam masyarakat. Semangat reformasi Burma yang dibawa oleh Suu Kyi bersama Partai Liga Nasional Demokrasi tampak terlihat membawa kebebasan tersebut. Namun kita sama-sama tahu, masyarakat yang damai dan adil terlalu berharga untuk menjadi persoalan yang dibawa satu sosok. Terlebih, jika akhirnya sosok itu malah berbalik dan tak mendukung pelajar karena dianggap akan mengganggu proses dialog Partai dengan pemerintahan junta militer.

Masyarakat adalah konsep yang buram dan memiliki makna yang luas. Dengan demikian, keadilan sosial harusnya dikonsepkan dari seluruh entitas yang termaktub di dalam masyarakatnya. Jadi, ketika ribuan pelajar turun ke jalan, berjuang untuk keadilan, kita tahu ada yang salah dalam perumusan keadilan sosial tersebut, terlebih dalam merumuskan wajah Burma yang baru. Keadilan tidak bisa dibuat dari pengabaian entitas lain di dalam struktur sosialnya.

Dengan demikian, SEMAR UI dengan kesetiannya terhadap keadilan sosial dan prinsip hak asasi manusia, mengecam tindak kekerasan aparat Burma dan:

  1. Mendukung perjuangan pelajar di Burma
  2. Menuntut pembatalan UU Pendidikan Burma yang tidak adil dan mengancam kebebasan berpikir yang menadi karakter dasar di dalam pendidikan
  3. Mendesak pembebasan aktivis pelajar Burma yang dijebloskan ke penjara
  4. Menyerukan persatuan pelajar, baik di tingkat regional maupun internasional untuk menjaga agar pendidikan  tetap pada hakikatnya dalam membebaskan manusia



Solidarity Letter for Burmese Students

You might not see things yet on the surface, but underground, it's already on fire.
Y.B. Mangunwijaya

That fire explodes in Burma, at last. Progressive Students Union of Universitas Indonesia (SEMAR UI) condemns the atrocities conducted by Burma Authorities to our fellow Burmese students and youth, as they demonstrated for a better and just education policy in their country. The bill itself, part of a repressive state system, aims to impose total control over the education system, including student organizations, not to mention higher tuition fees. What was once a peaceful demonstration turned into a chaotic riot because of the repression used by Burma authorities in order to dismiss the masses.

Freedom is a mandatory right for every individual in a society. The spirit of the Burmese reformation brought by Daw Suu Kyi, along with the NLD (National League of Democracy), was to attempt to build such freedom. However, it seems that the image of a peaceful and just society is too priceless to be realized by a single entity. Particularly, when that entity has turned her back on students, whom are seen as a threat to negotiations between the Party and the military junta.

Society is a vague concept and has broad meanings. Alas, social justice within society has to conceptualize all norms and values involving each individual in society. Thus, when the students marched on the street, struggling for justice, we know that something isnt right in conceptualizing the new face for Burma. Justice cannot be built through the exclusion of other entities within the same social structure.

Accordingly, SEMAR UI whose values are based on social justice and principles of human rights, denounce the repulsiveness conducted by Burma authorities and police. We certify and demand:

  1. Support the stuggle of Burmese students
  2. Calling off the unfair education bill which attempt to eradicate freedom of thought in educational institusion
  3. The release of ever a hundred Burmese students activist whi were put in jail
  4. Unity of students all over the world, regionally and internationally, in order to safeguard the nature of education as a tool for the liberation of humanity






1 komentar: